Tabloid Online GAYA – Xiaomi baru saja meluncurkan smartphone terbarunya di segmen foldable phone (layar lipat) yang sedang berkembang, Mix Fold 2.
Perangkat tersebut merupakan penerus
dari generasi pertama, Mi Mix Fold yang dirilis pada 2021 dan awalnya hanya
tersedia di daratan China.
Peluncuran Mi Mix Fold hanya berselang
sehari setelah raksasa Korea Selatan, Samsung meluncurkan jagoan terbaru di
segmen ini, Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4, pada Rabu (10/8). Juga beberapa jam
setelah Motorola Razr 2022 diumumkan ke publik.
Diketahui, Xiaomi, Samsung dan Motorola termasuk di antara semakin banyak
vendor smartphone yang menargetkan pertumbuhan segmen ponsel lipat, yang
diprediksi akan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Counterpoint Research, pasar
smartphone lipat global akan tumbuh double digit, mencapai 73% pada tahun ini.
Itu berarti kenaikan dari 9 juta unit tahun lalu menjadi 16 juta unit.
Pertumbuhan yang kuat menentang
tantangan ekonomi saat ini, karena pasar premium menunjukkan ketahanan dan
permintaan yang stabil. Counterpoint memperkirakan pertumbuhan yang kuat hingga
tahun depan juga, dengan perangkat lipat diperkirakan akan tumbuh menjadi 26
juta unit pada 2023.
Sepanjang semester pertama 2022, Samsung
menikmati pangsa pasar ponsel layar lipat yang dominan. Mencapai 62% sesuai
laporan Counterpoint’s Foldable Smartphone Tracker, yang
dipublikasikan pada Juni 2022.
Dua vendor China, Huawei dan Oppo berada
di urutan kedua dan ketiga. Mengomentari kinerja Samsung, Analis Senior
Counterpoint Jene Park mengatakan, “Samsung telah memimpin pasar sejak awal,
dan kami pikir dominasinya akan berlanjut untuk beberapa waktu”.
Menurut Jene, persaingan smartphone
lipat akan semakin ketat, di mana vendor-vendor utama China, seperti Huawei,
OPPO, Xiaomi, dan Vivo semuanya memperkenalkan perangkat lipat baru.
Namun sebagian besar, produk tersebut
terbatas pada pasar China. Motorola mungkin satu-satunya pesaing di pasar
seperti AS untuk saat ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar