Responsive Ad Slot

SelebNews

Selebriti

Bila 4 Tanda Ini Ada di Rumah Tangga, Move On!


Tabloid Online GAYA
Banyak orang menganggap perceraian adalah aib. Karena itu pula Sobat GAYA yang rumah tangganya bak neraka masih terus dipertahankan.

Padahal, tentunya sangat disayangkan hidup yang hanya sekali ini saja dihabiskan untuk hubungan yang menjadi sumber masalah. Maka, Sobat GAYA yang punya masalah seperti ini harus memahami beberapa tanda saat rumah tangga tak lagi bisa dianggap.

Kepribadian yang bak Kutub Utara dan Selatan

Tiap kita pasti punya kerpibadian yang berbeda, namun dalam sebuah rumahtangga ada suatu keharusan untuk membangun karakter bersama. Tidak mementingkan diri sendiri, ini khususnya untuk kaum pria yang sok berkuasa. Sobat GAYA pasti merasa hidup dalam tekanan batin ketika memiliki suami seperti itu.

Kalau itu sudah terjadi, indikator pertama telah Sobat GAYA peroleh. Rumah tangga bukan tempat bersemayamnya dua kepentingan berbeda. Ingat itu!

Adanya tindak kekerasan

Sobat GAYA pernah dengar ada seorang wanita yang hanya diam dan menangis ketika mendapat tindakan fisik dari kaum pria? Mendiamkan hal tersebut adalah awal dari kehancuran dan penderitaan berkepanjangan.

Mungkin bagi si wanita seperti itu, dia malu bila mengungkapkan pada orang lain. Padahal perlakuan yang diterimanya adalah bentuk penjajahan, kezaliman hakiki seorang kepala keluarga yang seharusnya melindungi.

Tidak saling peduli

Kepedulian adalah salah satu bukti adanya cinta dan kasih sayang. Bila antara kalian tidak lagi saling peduli, maka cinta itu telah menguap. Kalau Sobat GAYA mengalaminya, maka bersiaplah untuk segera bangkit dan mencari kebahagiaan lain yang benar-benar nyata.

Namun, bagi sebagian orang, ketidakpedulian pasangannya malah dijadikannya kesempatan untuk merasa bebas berbuat apapun, menjadi liar tak terkendali. Kalau ini prinsip yang Sobat GAYA pakai, maka diri sendiri telah menjadi pelaku ketidakberesan itu. Diri sendirilah yang menghancurkan kesempatan untuk jadi lebih baik.

Biaya hidup masing-masing

Aneh memang, apa gunanya menikah kalau keuangan masih saja sendiri-sendiri. Bila seorang pria menikahi Sobat GAYA, maka tanggungjawabnya adalah lahir dan batin. Mencukupi sandang, pangan, dan papan. Juga mencukupkan nafkah batin yang bukan sekadar di ranjang saja, tapi juga mendidik Sobat GAYA menjadi pribadi yang baik dan berkualitas.

Bila hanya urusan ranjang, itu bukan nilai yang terkandung dalam sebuah pernikahan yang di dalamnya ada penyerahan diri masing-masing untuk bersama. Jangan seperti hewan yang hanya kawin pada musimnya saja.

Empat poin di atas, bila sudah terjadi dalam kehidupan Sobat GAYA, maka bersegeralah jalankan tugas sebagai pribadi yang memiliki tanggungjawab pada diri sendiri. Tuhan memberikan kesempatan pada setiap orang yang mau berubah. (*)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Menarik untuk Dibaca
© All Rights Reserved