Responsive Ad Slot

Tampilkan postingan dengan label Fashion. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fashion. Tampilkan semua postingan

Inspirasi Fashion Hijab Bergaya Dark Academia yang Berkelas ala Indah Nada Puspita

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
- Dark academia jadi salah satu tema estetik populer yang menggambarkan gaya kelas atas Amerika yang chic dan berkelas.

Sobat GAYA, ini inspirasinya dari Indah Nada Puspita.



















Kebaya Modern Memikat dengan Eksekusi Inovatif

Tidak ada komentar

Koleksi Mel Ahyar di JF3 Fashion Festival 2022 (Foto: Dok. JF3)

Tabloid Online GAYA - Kebaya diyakini lahir di Indonesia sekitar abad ke-7 saat pedagang Arab mulai berdatangan.

Sejak itu kebaya terus berevolusi sampai akhirnya kita mengenal kebaya klasik. Lalu hadir kebaya modifikasi yang dipopulerkan oleh Anne Avantie. Sekarang tiba giliran Mel Ahyar yang menawarkan versi kekiniannya.

Menjadi salah satu desainer yang menampilkan karyanya dalam peragaan 'Kain Negeri' persembahan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) di JF3 Fashion Festival 2022, Senin (5/9/2022), Mel Ahyar mempersembahkan 'Cabaya' dari seri Archipelago.

Dalam hemat desainer kelahiran Palembang, 42 tahun lalu ini, 'cabaya', yang berasal dari bahasa Portugis, diyakini sebagai salah satu asal-muasal kata kebaya. Namun, ia tak memungkiri bahwa kebaya lahir karena pengaruh budaya Arab yang kuat.

"Sebelumnya, pakaian wanita Indonesia cukup dengan kemben atau bahkan telanjang dada. Sampai akhirnya pedagang Arab masuk membawa ajaran Islam. Jadi kalau boleh dibilang, justru kebayalah baju muslim Indonesia. Bukan abaya atau gamis," kata Mel Ahyar jelang peragaan.

Lebih dari itu, kebaya menurut Mel Ahyar merepresentasikan identitas perempuan Indonesia yang bersahaja. Hampir di setiap dearah memiliki kebaya versinya masing-masing tapi tetap disatukan dengan pakem yang sama.

Itu pula mengapa desainer jebolan Esmod Paris dengan predikat Nouvelle Couture Graduate ini merasa wajib untuk mempelajari kebaya lebih lanjut sebelum membuat koleksi 'Cabaya'.

"Sangat penting karena kebaya adalah salah satu citra penampilan wanita Indonesia sedari awal mula mulai menutup auratnya sehingga membuat kebaya menjadi baju 'kehormatan' wanita Indonesia," tambah Mel.

Di tangan Mel, kebaya-kebaya tradisional hadir dalam cutting yang lebih modern sehingga mengembuskan kebaruan yang memikat tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai warisan budaya Nusantara.

Misal untuk pembuka peragaan, muncul kebaya encim berwarna hijau salem mengilap dengan struktur yang lebih bervolume pada bagian bawah. Tampilan minimalis yang dihadirkan Mel dengan menghilangkan bagian kancing depan yang menjadi ciri khas kebaya encim semakin memperkuat kesan modernnya.

Namun, ia tetap mempertahankan bordiran floral yang jamak dijumpai di kebaya encim. Untuk menjaga aura klasiknya, kebaya tersebut dipadukan dengan sarung batik tiga negeri lawas.

Koleksi Cabaya persembahan Mel Ahyar. (Foto: Abduh/Detikcom)

Merayakan keberagaman kebaya Nusantara, Mel juga mengadopsi siluet kebaya lainnya dengan pengeksekusian yang inovatif dan playful. Hadir pilihan kebaya panjang dengan bukaan melengkung pada bagian bawah.

Potongan yang berbentuk busur itu memperlihatkan keindahan kain-kain yang dipadukan. Kali ini, Mel menyertakan kain tenun hendar dan bulu berbasis organdi dari Garut, batik hingga tenun khas Bali. Kombinasi warna yang cerah antara kain dan kebaya semakin menambah daya tarik dari interpretasi Mel ini.

Mel juga mempermanis kebayanya dengan sulaman serta aksen menjuntai pada bagian bahu, selendang berbahan transparan yang dipermanis dengan sulaman. Terdapat pula permainan layer dengan memadukan kebaya dan korset. Total ada delapan tampilan busana yang tersaji.

Di jajaran aksesori tak kalah menarik. Seperti tas yang melengkapi penampilan para model, dibuat dari tenun penuh warna. Salah satunya yang bersiluet kotak dengan tassel yang terbuat dari kain perca. Tali selempang rantai emas menyumbangkan sentuhan klasik.

Material perca juga Mel manfaatkan untuk selop sehingga semakin mempertegas aura jenaka dari kebaya versinya. Meski menggunakan kain sisa dari busana untuk aksesori tersebut, ia tak ingin mengklaim koleksinya ramah lingkungan atau masuk dalam kategori sustainable alias berkelanjutan.

"Kalau aku bilangnya just being responsible dengan limbah yang kita buat. Untuk disebut sustainable, sepertinya belum karena masih banyak aspek yang harus aku pelajari," kata Mel Ahyar. (Sumber: wolipop)

Tren Baju Oversize Kembali di Tahun Ini, Minat?

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
– Setiap tahun, akan ada saja tren baru dunia fesyen ya, Sobat GAYA. Tren fesyen memang selalu dicari tahu oleh banyak orang.

Pasalnya, beberapa orang tertarik untuk mengikuti fesyen terkini agar tidak ketinggalan zaman. Selain itu, mengenakan fesyen terkini dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi mereka.

Nah, saat ini, fesyen yang paling menarik perhatian adalah pakaian oversize atau baju dengan ukuran lebih besar. Banyak orang tertarik mengenakan pakaian oversize lantaran tengah hits.

Bahkan para selebriti dunia juga mengikuti tren baju oversize. Bukan sekedar hits, ternyata pakaian oversize juga memiliki beberapa kelebihan lain lho Sobat GAYA.

Berikut beberapa alasan mengapa kamu harus punya pakaian oversize.

Lagi Tren

Tentunya karena sedang tren. Baju yang kebesaran ini kembali menjadi tren karena memiliki nilai estetik. Yups, dengan memakai baju seperti itu bisa mengubah style pakaian kamu. Hanya dengan mengubah sedikit size bisa mengubah aesthetic style loh.

Kenyamanan

Cukup membeli baju yang size-nya lebih besar dari size yang biasa, Sobat GAYA sudah memiliki baju oversize. Selain itu, baju oversize juga enak dan nyaman karena semuanya itu lebih besar dari biasanya.

Tubuh jadi bebas bergerak dengan menggunakan pakaian yang besar dan tidak ketat. Beraktifitas padat seharian pun tidak akan merasa gerah.

Dapat menyembunyikan bentuk tubuh

Menggunakan baju oversize dapat menutupi bentuk tubuh. Tentunya ini sangat cocok dikenakan Sobat GAYA yang terkadang suka insecure sama tubuh sendiri. Terutama pada bagian lengan yang sering terlihat besar ketika menggunakan baju yang ketat. Jadi, dengan mengenakan pakaian oversize, kamu akan semakin pede dalam berpenampilan.

Sobat GAYA, itulah alasan mengapa orang memilih baju oversize, bagaimana dengan kamu? (sumber: sindonews)

Ipoh Fashion Week, Gelaran Internasional Digelar Kembali

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA 
– International Ipoh Fashion Week 2022 (IIFW) dipastikan digelar kembali.

Perhelatan fashion yang bakal menampilkan koleksi eksklusif perancang busana bersama para model dari Malaysia, Singapura, Cina, India, Indonesia, Nepal dan Timur Tengah itu, rencananya akan digelar Oktober 2022. 

"Kami mempersiapkan IIFW 4.0 2022 yang akan digelar pada 20 Oktober sampai 23 Oktober 2022," kata Martini Suarsa selaku Representative and Brand Ambassador of International Ipoh Fashion Week 4.0 2022 for Indonesia dalam jumpa pers di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Juli 2022.

Dengan digelarnya acara ini, kata Martini, ia berharap pemerhati fashion di berbagai penjuru dunia bisa ikut memerhatikan acara bergengsi ini. 

"Besar harapan saya, IIFW 4.0 2022, menjadi salah satu pusat fashion negara-negara dunia, yang juga harapan dari Kemenparekraf," Martini menambahkan.

Dalam penyelenggaraan yang memasuki musim keempat, IIFW 2022 mengusung tema Fashion With A Heart. Tentunya, kata Martini, ada misi yang diusung pemerintah melalui Kemenparekraf dalam acara yang diikuti sejumlah negara itu.

"Dengan tema Fashion With A Heart, yang akan memperkenalkan dan mempromosikan fashion exhibition karya desainer Muda dan berbakat dari Indonesia," dia menjelaskan. (sumber: liputan6)


Busana Muslim Ramah Lingkungan Kian Diminati Jelang Hari Lingkungan Hidup

Tidak ada komentar

Tabloid Online GAYA – Menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, isu keberlanjutan makin sering terdengar gaungnya ke berbagai industri, termasuk fesyen.

Bahkan untuk busana muslim, konsumen kian menaruh perhatian lebih akan busana-busana yang berbahan yang lebih ramah lingkungan.

"Dengan sifat konsumen yang sekarang ini cenderung menggunakan bahan yang ramah lingkungan, kami sebagai desainer modest atau busana muslim tentu mengikuti tren tersebut," kata desainer busana muslim Jeny Tjahyawati dalam konferensi pers virtual Cotton USA dan U.S. Cotton Trust Protokol in the Muslim Fashion Wear Industry pada Selasa, 31 Mei 2022.

Jeny melanjutkan bahwa mengikuti tren tersebut dengan mendesain busana yang cocok bahannya ramah lingkungan, nyaman digunakan, dan berkelanjutan dengan tetap berkualitas baik. Meski begitu, dalam prakteknya, Jeny bukan tidak menghadapi tantangan.

"Tantangan yang dihadapi saat ini memang kita perlukan seperti bahan-bahan yang sustainable, yang nyaman dipakai itu yang kita masih kesulitan sebagai desainer, dengan adanya Cotton US ini kita sangat terbuka, bahan-bahan Cotton US itu berkualitas tinggi, nyaman, dan sustainable," lanjutnya.

Selain itu, Jeny juga menjelaskan perbedaan busana berbahan berkelanjutan dan tidak. "Kalau yang tidak sustainable kebanyakan bahan sintesis, kalau sustainable bahannya sudah kelihatan jadi bahannya menyerap keringat dan bahannya ringan," ungkap Jeny Tjahyawati. (sumber: liputan6)

Rancangan Hian Tjen Kian Manis Dipesan Artis Tanah Air

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA – Siapa tak kenal Hian Tjen? Nama yang tak bisa dilepaskan dari momen pernikahan sederet artis Indonesia dalam sebulan terakhir.

Dimulai dari Maudy Ayunda, desainer jebolan ESMOD Jakarta itu berlanjut menyelesaikan gaun pernikahan dan resepsi Eva Celia. Terbaru, ia merancang gaun bak putri Disney untuk Sabrina Chairunnisa yang baru saja disunting Deddy Corbuzier.

"Seperti pada umumnya, Sabrina mengontak kami untuk membuat gaun pernikahannya dengan gaya romantic elegant," kata Hian Tjen dalam pesan tertulis dilansir Liputan6 beberapa waktu lalu.

Desainer kelahiran Pemangkat, Kalimantan Barat itu mengaku sudah cukup lama dihubungi Sabrina untuk membuatkan gaun pengantin. Namun, proses produksinya baru efektif berjalan dalam dua bulan terakhir. 

Hian Tjen menyebut gaun yang dipakai Sabrina berkonsep Reverie, yakni menampilkan kesan dreamy, romantis, dan elegan. Inspirasinya berasal dari karakter Sabrina sendiri.

"Kalau dari sekilas saat lihat Sabrina, dia itu orangnya ceria, sweet, tapi she can be elegant and fierce at certain times. Jadi gaun yang dreamy itu, menurut saya sangat cocok untuk terlihat bak putri pada wedding day-nya,” ia menjelaskan.

Warna putih dipilih lantaran kebiasaan. Terlebih, putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan memberikan kesan elegan pada gaunnya. Ia juga ingin menonjolkan 'a twist of drama' lewat bordir motif bunga-bunga yang di bagian dalam tulle. Kain itu, kata Hian Tjen, cocok untuk konsep gaun berbentuk ball gown karena karakternya yang ringan dan mengembang seperti awan.

"Maka akan adanya efek buram dalam dress dan ada sebuah kerajinan tangan yang hanya bisa dilihat dari dekat," ujarnya. (sumber: liputan6)

Menarik untuk Dibaca
© All Rights Reserved