Tabloid Online GAYA - Mengatur keuangan memang tidaklah mudah, apalagi ketika sudah berkeluarga. Ada banyak yang harus dipikirkan untuk pengeluaran terutama jika sudah memiliki anak.
Maka ada baiknya duduk bersama pasangamu setiap akhir
tahun untuk merancangan keuangan keluarga,
mulai dari membahas pemasukan, pengeluaran, dana tidak terduga, hingga tabungan, serta memiliki target keuangan
lebih baik.
Lalu bagaimana merancangan keuangan keluarga? Berikut
ulasannya melansir Kementerian Keuangan dan Forbes.
1. Melihat kondisi keuangan
Jika suami istri bekerja ada baik menghitung seluruh
penghasilan yang ada. Mulai dari penghasilan perbulan, penghasilan sampingan,
investasi, bisnis. Begitu pun ketika hanya suami atau istri yang bekerja.
Terpenting catata semua penghasilan yang masuk setiap bulan.
2. Identifikasi tujuan keuangan dan cara mencapainya
Cara termudah untuk mengatur tujuan keluarga adalah
dengan terlebih dahulu menetapkan apa yang ingin dicapai secara finansial.
Misalnya, ketika merencanakan liburan keluarga, hal pertama yang dilakukan
menentukan biaya liburan, kemudian mulai menabung setiap minggu atau setiap
bulan untuk mencapai tujuan tersebut. Atau tahun depan anak mulai masuk
sekolah, sahabat Fimela bisa mulai menabungnya.
3. Buat anggaran
Buat anggaran dengan pendapatan bulanan dan rencanakan
bagaimana mengalokasikan pendapatan untuk apa saja pengeluaran.Lacak pengeluaran
bulanan, lalu mengalokasikankan misal belanja bulanan, sekolah anak, cicilan,
tabungan, hingga investasi.
Lebih mudah, sesuaikan perencanaan anggaranmu dengan
periode perolehan penghasilanmu. Jika menerima gaji, maka buatlah anggaran per
bulan. Jika upahmu per minggu, anggaran bisa kamu buat secara mingguan. Jika
penghasilanmu tidak tetap, buatlah dalam nominal rata-rata.
Untuk membantumu mengalokasikan anggaran rutin, bagilah
penghasilan ke dalam beberapa pos. Berikut contoh formula alokasi yang bisa kamu
gunakan:
* 50% belanja, 30% cicilan utang, 20% investasi
* 40% kebutuhan rutin, 30% cicilan utang, 20% belanja di
luar rutin, 10% investasi
* 45% kebutuhan rutin, 30% bantu orangtua, 10% investasi,
10% belanja di luar rutin, 5% dana darurat
* 40% kebutuhan rutin, 20% bantu orangtua, 20% cicilan
utang, 10% investasi, 10% healing
* 40% investasi, 30% kebutuhan rutin, 20% cicilan utang,
10% bantu orangtua
Sesuaikan dengan kebutuhan dan angka-angka sendiri.
4. Catat pengeluaran hingga cek kembali pengeluaran
Periksa kembali laporan rekening atau mutasi. Lihatlah
pengeluaran bulanan di antara laporan kartu kredit, cicilan, hingga
ATM. Catatan juga membantu kita melakukan review dan evaluasi terhadap
tujuan yang ingin kita capai di tahun ini sehingga target tidak menjadi sekadar
wacana saja.
5. Berkomunikasi dengan pasangan
Jika memutuskan untuk membuka rekening giro atau
menggabungkan keuangan, bersiaplah untuk berbicara dengan pasangan. Jika kalian
berdua menggesekkan kartu kredit ataun ATM tanpa memberi tahu yang lain,
pengeluaran akan bertambah.
Agar lebih terarah, buatlah anggaran bersama di awal
bulan, lalu evaluasi di akhir bulan. Kuncinya masing-masing harus jujur dan
terbuka mengenai kondisi keuangan yang ada. Jika ada masalah, duduklah berdua
dan cari solusi terbaik. Dan displin dengan rencana yang sudah dibuat. (Fimela.com)