Tabloid Online GAYA – Apakah Sobat GAYA merasa tidak aman tentang bersenggema selama kehamilan?
Mungkin Sobat GAYA
berpikir apakah akan menyebabkan keguguran atau membahayakan
bayi? Faktanya, berhubungan seks benar-benar aman dan sehat selama kehamilan
tanpa komplikasi.
Dilansir Health Shots, dr. Anjali Kumar di halaman Instagram Maitri Woman, menyebut
bahwa berhubungan seksual saat hamil justru melepaskan oksitosin yang membantu memerangi stres
kehamilan, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat seseorang melupakan rasa
sakit dan nyeri itu untuk sementara waktu.
Sementara pada sisi lain, rahim, bantalan cairan ketuban, dan semuanya itu bertindak sebagai penghalang terhadap infeksi
dan hal-hal lain, semuanya bekerja sama untuk menjaga bayi tetap terlindungi
dengan baik.
Lalu kapan bersenggama saat kehamilan
harus dihindari. Dokter umumnya tidak menyarankan berhubungan seks jika:
- Serviks mulai terbuka terlalu cepat (inkompetensi serviks)
- Cairan ketuban bocor
- Mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan
- Sebagian plasenta atau seluruhnya menghalangi pembukaan serviks
(plasenta previa)
- Sebelumnya pernah mengalami persalinan prematur atau kelahiran dini
Selain itu sobat GAYA, tentunya ada posisi tertentu yang
harus dihindari untuk alasan keamanan.
Ibu hamil dianjurkan untuk menghindari
posisi misionaris (saling berhadapan di mana tubuh suami di atas) dan senggama sambil berdiri.
Sebab, kedua posisi itu bisa menyebabkan perut sang ibu menjadi tertekan.
Jadi Sobat GAYA, harus
lebih banyak mencari informasi ya terkait senggama di masa kehamilan. Jangan ragu
bertanya pada dokter anda. (sumber:
suara.com)
Tidak ada komentar
Posting Komentar