Responsive Ad Slot

Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Tips Efektif Hindari Bibir Kering saat Puasa Ramadan

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
- Puasa adalah waktu di mana umat Muslim menahan diri dari makan dan minum selama sekitar 12-16 jam setiap harinya. 

Selama puasa, tubuh akan kehilangan cairan dan nutrisi penting, sehingga dapat menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah.

Namun, ada beberapa cara untuk menjaga bibir tetap lembut dan terhidrasi selama bulan puasa. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu menjaga bibir tetap lembut dan tidak kering saat puasa.

1. Minum air yang cukup

Minum air yang cukup sangat penting khususnya saat waktu berbuka maupun saat sahur. Hal ini bertujuan untuk menghindari bibir kering dan menjaga bibir tetap terhidrasi. Dilansir dari Kemkes, idealnya minum air putih minimal 8 gelas per hari atau 2 liter per hari. 

2. Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol

Kafein dan alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat bibir kering. Oleh karena itu, hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol selama bulan puasa.

3. Gunakan pelembap bibir

Pelembap bibir (lip balm) adalah cara yang efektif untuk menjaga bibir tetap lembut dan terhidrasi. Dilansir dari Healthline, pelembap bibir yang baik adalah pelembap yang mengandung bahan-bahan alami seperti shea butter, minyak jojoba, dan vitamin E.

4. Konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat

Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga bibir tetap lembut dan terhidrasi. Kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan salmon, alpukat, dan kacang-kacangan saat berbuka puasa atau saat sahur.

5. Hindari makanan yang terlalu pedas

Makanan yang terlalu pedas dapat membuat bibir terasa lebih kering dan pecah-pecah. Oleh karena itu, hindari makanan yang terlalu pedas selama bulan puasa.

6. Konsumsi buah-buahan dan sayuran segar

Dilansir dari Mayo Clinic, buah-buahan dan sayuran segar mengandung banyak air dan nutrisi penting yang dapat membantu menjaga bibir tetap lembut dan terhidrasi. Kamu bisa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar saat waktu berbuka atau pun sahur.

7. Jangan menjilat bibir

Tahukah kamu, menjilat bibir dapat membuat bibir semakin kering dan pecah-pecah. Sebaiknya kurangi kebiasaan menjilat bibir selama bulan puasa dan apabila bibir terasa kering, kamu bisa menggunakan pelembab bibir dengan kandungan bahan alami.

Hindari memakai lipstick selama bulan puasa

8. Jangan terlalu lama memakai lipstick

Lipstick dapat membuat bibir terlihat cantik. Akan tetapi, terlalu lama memakai lipstick ternyata dapat membuat bibir semakin kering. 

Oleh karena itu, sebaiknya hindari memakai lipstick sementara khususnya jenis lipstcik matte selama bulan puasa. Kamu bisa mengganti lipstick dengan lipbalm untuk menjaga bibir tetap lembut.

9. Gunakan masker bibir

Masker bibir adalah produk yang membantu melembabkan dan menutrisi bibir. Kamu bisa membuat masker bibir dengan bahan alami seperti madu, minyak kelapa, dan minyak almond. 

Selama bulan puasa, kamu juga bisa menggunakan masker bibir saat sebelum tidur sehingga hasilnya akan efektif menjaga bibir tetap lembut dan terhidrasi.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat menjaga bibir tetap lembut dan terhidrasi selama bulan puasa. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga tubuh tetap terhidrasi denan baik selama berbuka maupun sahur. 

Sobat GAYA, jangan lupa juga untuk beristirahat dengan cukup guna menjaga kesehatan selama bulan puasa. (Fimela)

 

 

Dokter Boyke Ajarkan Pria, Agar Wanitanya Cepat Mencapai Puncak

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
- Saat berbicara mengenai hubungan intim, sejumlah pria seringkali bertindak egois karena hanya mementingkan kenikmatannya sendiri tanpa memikirkan kepuasan pasangan. 

Sama-sama mencapai orgasme, bisa memberikan sensasi luar biasa secara fisik maupun psikologis.

Untuk bisa membuat wanita merasakan orgasme, pakar seksual dr Boyke Dian Nugraha Sp.OG mengungkap, pria harus bisa menemukan dan membelai G-spot dengan jari tengahnya yang sensitif.

"Menyentuhnya harus pakai perasaan, bagaimana merasakan titik g-spot, yang seperti koin itu. Kekerasan dia nggak keluar, kelembekan dia nggak keluar juga. Jadi dari tekniknya tuh bener-bener mesti bagus banget," pungkasnya.

Menurut dr Boyke, 60-70 persen wanita memiliki G-spot. Meski begitu, Tuhan kata dia tetap adil. Bagi mereka yang tak dianugerahi g-spot, titik rangsang ada biasanya ada pada servical spot dan lainnya.

G-spot sendiri, bisa ditemukan menggunakan jari, bentuknya seperti cekungan sebesar koin. Bagian ini bisa menyebabkan sesi seks semakin panas ketika dimainkan dengan cara yang tepat. Lalu, bagaimana memberi rangsangan pada bagian ini agar wanita bisa cepat keluar?

"Jangan masuk terlalu dalam, sepertiga bagian vagina, pakai jari tengah. Ketika kita gesekan ke atas kita akan meraba seperti cekungan. Rabalah itu sepeti engkau menulis di kaca berembun. Kaca berembun tuh nggak boleh kekerasan ya, dan nggak boleh juga terlalu lunak," pungkas dia. 

Pada saat membelai g-spot, gunakan ibu jari membelai klitoris pada saat yang bersamaan. Sementara tangan satunya bisa membelai leher wanita, serta mulut memainkan payudara. Dengan menguasai bagian tersebut, wanita juga akan mencapai kepuasan yang sama dengan Anda. (suara.com)

Masalah Kesehatan Wanita yang Rentan Mengintai

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
- Masalah kesehatan wanita menjadi isu penting yang masih terus dibicarakan sampai saat ini. Meski begitu, tidak semua keluhan terkait kesehatan yang dialami wanita selalu sama.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkap mengenai masalah kesehatan yang sering menimpa para kaum hawa di bawah ini.

Apa saja masalah kesehatan yang sering terjadi pada wanita?

Masalah kesehatan wanita sering disalahpahami.

Banyak pula wanita yang tidak mendapatkan perhatian medis yang mereka

Masalah kesehatan wanita menjadi isu penting yang masih terus dibicarakan sampai saat ini. Meski begitu, tidak semua keluhan terkait kesehatan yang dialami wanita selalu sama.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkap mengenai masalah kesehatan yang sering menimpa para kaum hawa di bawah ini.

1. Kanker payudara

Kanker bisa dibilang sebagai salah satu penyebab utama kematian di dunia. Salah satu yang sering disebut-sebut sebagai masalah kesehatan wanita adalah kanker payudara.

Ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita.

Ada 1.670.000 kasus kanker yang terjadi di seluruh dunia, di mana 883.000 kasus menyerang daerah berkembang dan 794.000 lainnya ke daerah maju.

Kanker ini awalnya menyerang lapisan saluran susu, hingga kemudian menyebar dengan cepat ke bagian lainnya. Tanda awal penyakit ini yang harus Anda cermati, yaitu munculnya benjolan pada payudara.

2. Kanker serviks

Kanker serviks atau leher rahim adalah jenis kanker lain yang masih menjadi perbincangan sebagai salah satu isu kesehatan wanita.

Jenis kanker ini berkembang dengan cepat, sehingga menumbuhkan tumor ganas di bagian leher rahim.

Dr. Flavia Bustreo, asisten direktur bagi kesehatan keluarga, wanita, dan anak-anak di WHO, mengungkapkan bahwa angka kesehatan dunia melaporkan ada sekitar setengah juta wanita yang meninggal karena kanker serviks.

Angka kematian ini sebagian besar terjadi di negara-negara berkembang.

Itu sebabnya, pemeriksaan kesehatan wanita perlu dilakukan sedini mungkin guna mendeteksi kemungkinan adanya pertumbuhan sel-sel kanker pada payudara, ovarium, atau leher rahim. Bagi Dr. Bustreo, ini merupakan salah satu kunci menjaga hidup tetap sehat bagi wanita.

3. Stres dan depresi

Menurut survei terbaru dari American Psychological Association, stres termasuk masalah kesehatan wanita yang paling sering terjadi.

Dalam kasus yang lebih parah, stres pada wanita ini dapat berkembang menjadi depresi.

National Center for Health Statistics menuturkan bahwa wanita berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria. Artinya, ini merupakan penyakit yang lebih sering menyerang wanita ketimbang pria.

Deborah Serani, PsyD, seorang penulis buku Depression in Later Life, berpendapat bahwa kondisi biologis tubuh wanita yang membuatnya lebih rentan terkena depresi.

Faktor perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi setiap bulannya, setelah melahirkan, serta sebelum dan usai menopause yang berperan dalam meningkatkan stres dan depresi pada wanita.

4. Kesehatan reproduksi

Perbedaan anatomi, bentuk, serta organ reproduksi pada wanita jadi salah satu alasan mengapa masalah kesehatan kaum hawa sering jadi perbincangan.

Misalnya, tidak sedikit wanita yang mengeluhkan beberapa gejala saat tamu bulanannya datang, darah haid yang lebih sedikit daripada biasanya, hingga jadwal haid yang berubah-ubah.

Mengutip dari laman WHO, masalah reproduksi dan kesehatan seksual mengambil sepertiga tempat dari seluruh isu kesehatan wanita pada usia 15-44 tahun.

Seks yang tidak aman menempati faktor risiko utama terhadap penyakit menular seksual pada wanita ini.

Selain itu, kodrat wanita untuk mengandung dan melahirkan juga membuatnya rentan terserang masalah kesehatan, baik di area reproduksi atau hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya.

5. Masalah pasca melahirkan

Perubahan fisik maupun hormonal yang dialami selama kehamilan dapat berdampak pada masalah kesehatan wanita, seperti tekanan darah tinggi dan kekurangan zat besi.

Oleh karena itu, selama kehamilan, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh agar kesehatan ibu dan janin terjamin.

Dokter juga biasanya menyarankan untuk memastikan ibu hamil memiliki nutrisi yang cukup dan melakukan tindakan pencegahan dengan mendapatkan imunisasi yang sesuai.

6. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang Anda melemah, sehingga rentan terhadap patah tulang.

Faktor risiko lain dapat mencakup obat-obatan tertentu, menopause dini, indeks massa tubuh rendah (BMI), pengobatan kanker, dan genetika.

Anda dapat mengimbangi risiko ini dengan meningkatkan asupan kalsium, tetap aktif berolahraga, serta menghindari penggunaan rokok dan alkohol secara berlebihan.

7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) terjadi karena gangguan hormon. Salah satu hasilnya adalah kista, yakni kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium.

Wanita yang mengalami obesitas lebih cenderung memiliki PCOS. Wanita dengan PCOS berisiko terkena diabetes. Gejalanya mungkin termasuk berikut ini.

a. Infertilitas

b. Nyeri panggul

c. Pertumbuhan rambut berlebih di wajah, dada, perut, ibu jari, atau jari kaki

d. Kebotakan atau penipisan rambut

e. Jerawat, kulit berminyak, atau ketombe

f. Bercak coklat tua atau hitam pada kulit

8. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Sistem imun ini menganggap sel-sel tubuh tersebut sebagai ancaman seperti halnya sebuah virus.

Para peneliti menyatakan bahwa penyakit autoimun lebih sering menyerang wanita. Bahkan, seiring berjalannya waktu, kasus penyakit ini pada wanita pun terus meningkat.

Meski terkadang pertandanya berbeda-beda, tapi sebagian besar gejalanya meliputi:

a. kelelahan,

b. demam ringan,

c. sakit badan,

d. iritasi kulit, dan

e. vertigo.

Untuk mengatasinya, anda dapat melakukan beberapa hal seperti berikut ini:

a. mengonsumsi lebih sedikit gula,

b. mengurangi makanan berlemak,

c. menurunkan stres, serta

d. mengurangi asupan yang dapat menjadi pemicu gejala.

Namun, pertahanan terbaik melawan penyakit autoimun adalah deteksi sejak dini.

 

(Sumber: hallosehat)

Waspadai Sariawan yang Tak Kunjung Sembuh

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
- Sariawan atau stomatitis aphtosa adalah luka atau peradangan di bibir dan di dalam mulut. Luka ini dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. 

Meski sering dianggap sepele, sariawan dapat terasa mengganggu saat penderitanya sedang makan, minum, atau bicara. 

Sariawan dapat dialami oleh semua orang. Akan tetapi, kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita, remaja, dan anak-anak.


Penyebab dan Gejala Sariawan

Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi dari beberapa kondisi berikut:

Cedera, misalnya karena tergigit atau salah dalam menyikat gigi

Infeksi jamur, virus, atau bakteri di mulut atau di bagian tubuh lain

Penyakit autoimun, seperti lupus

Kondisi tertentu, seperti perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, kebiasaan merokok, dan faktor keturunan

Sariawan bisa berbentuk oval atau bulat, berwarna putih atau kuning dengan tepian berwarna merah, dengan ukuran dan jumlah yang bervariasi.


Pengobatan dan Pencegahan Sariawan

Umumnya, sariawan tidak perlu diobati dan akan sembuh dengan sendirinya dalam 1–2 minggu. Pasien bisa melakukan penanganan secara mandiri di rumah untuk meredakan nyeri, misalnya dengan mengompres bagian yang terasa sakit dengan es batu.

Jika sariawan tidak juga membaik, pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, agar mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab sariawan yang dialami.

Agar sariawan tidak muncul kembali, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, yaitu:

Menjaga kesehatan gigi dan mulut

Menyikat gigi secara teratur dan benar

Memeriksakan gigi dan mulut secara rutin

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

 

(Sumber: alodokter)

Tanda-tanda Kehamilan pada Minggu Pertama

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
-- Pada umumnya hamil muda pada satu minggu pertama jarang disadari. Sebab hal ini lebih sulit dideteksi karena mirip dengan PMS.

Apabila kehamilan benar-benar terjadi, janin juga belum terbentuk dengan wujud yang pasti. Kurun waktu 1 minggu sendiri baru masuk pada tahap awal sebelum fertilisasi dan membuahkan janin. Jika seorang wanita sudah terlambat haid dari jadwal normalnya, bisa dikatakan ini merupakan ciri-ciri muda 1 minggu pertama.

Namun, ada ciri-ciri hamil muda yang bisa diamati. Meski jarang disadari karena tidak adanya perubahan signifikan, ciri-ciri hamil muda penting untuk segera diketahui agar bisa memantau kondisi janin Anda.

Setidaknya, ciri-ciri ini bisa diamati pada satu minggu pertama kehamilan.

Ciri-ciri Hamil Muda
Tubuh wanita bakal menyesuaikan diri dengan perkembangan janin dalam proses kehamilan. Ini membuat beberapa perubahan, baik fisik atau emosional. Perubahan itu pada akhirnya disebut sebagai ciri-ciri kehamilan.

Jadi, Anda harus peka dan memahami ciri-ciri hamil muda. Ini bisa dilihat dari kondisi dan perubahan tubuh yang berlangsung secara terus-menerus. Berikut ciri-ciri hamil muda yang penting buat Anda ketahui:

1. Kram
Kram yang muncul rasanya tidak jauh berbeda dengan kram yang biasanya dialami menjelang menstruasi. Jika Bunda mengalami sakit atau kram pada bagian uterus, ini bisa menjadi tanda-tanda kehamilan. Namun, tidak semua wanita yang sedang hamil muda mengalami kram uterus.

2. Mual

Hormon progesteron bisa melemahkan sfingter esofagus sehingga sangat mungkin apabila cairan lambung mengalir ke atas kerongkongan dan menyebabkan rasa mual pada Bunda yang tengah hamil muda. Jadi, jika Anda mual dengan atau tanpa muntah itu bisa menjadi ciri-ciri hamil muda

3. Payudara Bengkak
Ciri-ciri hamil muda yang sering terjadi adalah payudara yang membengkak dan lebih sensitif karena adanya fluktuasi hormon pada tubuh. Biasanya bengkak di payudara ini akan mereda dalam beberapa minggu setelah tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

Sebenarnya, perubahan pada payudara bisa terjadi tak hanya pada wanita hamil. Gejala ini juga bisa dialami saat menstruasi atau PMS. Namun, ini bisa jadi akan lebih parah pada wanita yang sedang hamil muda.
4. Mood Swing

Mood atau suasana hati wanita hamil sangat berpotensi mengalami perubahan yang cepat alias mood swing. Perubahan suasana hati memang sangat mungkin terjadi selama masa kehamilan. Perubahan emosi terjadi akibat adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Jika ini terus terjadi, alangkah lebih baik Bunda langsung konsultasi dengan dokter kandungan.

5. Nafsu Makan Berubah
Urusan perut juga bisa menjadi ciri-ciri hamil muda. Bagi Anda yang sedang mengalami perubahan makan biasanya disebut dengan ngidam. Bunda mungkin ingin makanan tertentu yang terkesan aneh dan tidak biasa.

Ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon pada tubuh wanita hamil. Perubahan ini wajar dan biasa terjadi pada awal kehamilan yang juga dilengkapi dengan rasa mual. Beberapa ibu hamil akan mendapatkan kembali nafsu makan mereka ketika trimester kedua atau ketiga.

6. Nyeri Panggul

Nyeri atau sakit panggul terjadi saat ovarium melepaskan sel telur di dalam tubuh. Jika terjadi, Bunda bakal merasa sakit di satu sisi perut. Nyeri ini sering disebut nyeri ovulasi dan tidak berlangsung lama. Namun, tidak semua wanita mengalami nyeri ovulasi dan ini sering disamakan dengan nyeri haid.

7. Ada Bercak Darah
Tidak semua ibu hamil mengalami ciri-ciri ini. Namun, ada beberapa yang mengalami munculnya bercak darah saat kehamilan muda. Bercak darah tersebut dikenal sebagai pendarahan implantasi yang terjadi ketika telur yang dibuahi ditanam ke lapisan rahim. Ini akan terjadi sekitar 10-14 hari atau 1-2 minggu setelah pembuahan.

8. Perut Kembung
Salah satu ciri-ciri hamil muda lainnya adalah perut kembung. Mirip dengan mual, perut kembung juga disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron yang bisa memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut kembung.

Kembung saat hamil muda biasanya disertai kentut hingga sendawa. Namun, perut kembung juga bisa terjadi karena beberapa masalah pencernaan lain yang dialami Bunda. Agar lebih pasti, langsung saja konsultasikan dengan dokter kandungan.

9. Mudah Kelelahan

Peningkatan kadar hormon progesteron juga bisa membuat wanita yang sedang hamil muda akan merasa mudah lelah. Tubuh menjadi lebih lelah karena harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan janin di dalam kandungan.

Solusinya, Anda bisa tidur teratur dan hindari minuman atau makanan tertentu untuk melawan kelelahan pada tubuh. Perlu dicatat, kelelahan juga bisa disebabkan masalah kesehatan lain seperti anemia.

10. Pusing
Jika Bunda sering merasa sakit kepala dan pusing, bisa jadi ini adalah tanda-tanda kehamilan karena hormon seks wanita seperti hormon estrogen dan progesteron sedang menyiapkan rahim untuk sang bayi.

Peningkatan kadar darah dan perubahan hormon tersebut bisa membuat rasa sakit kepala dan pusing saat sedang dalam keadaan hamil muda. Jadi, usahakan tidak banyak melakukan aktivitas berat saat sedang hamil.

11. Sembelit
Ibu hamil biasanya akan mengalami sembelit. Ini terjadi karena fluktuasi hormon pada tubuh yang menyebabkan perlambatan pada proses pencernaan, sehingga makanan akan bergerak secara perlahan di dalam saluran pencernaan.

12. Haus Seperti Dehidrasi

Wanita yang hamil muda biasanya akan mudah merasa haus karena adanya peningkatan volume darah dan buang air kecil yang berlebihan. Oleh karena itu, ciri-ciri hamil muda salah satunya bisa dilihat jika akhir-akhir ini Bunda merasakan sering haus.

13. Raut Wajah Berubah
Beberapa perubahan raut wajah selama hamil bisa terlihat dari hidung yang membengkak, muncul melasma, mata sembab, bulu mata dan alis rontok, hingga muncul freckles.
Ini terjadi karena retensi cairan atau pelepasan hormon estrogen yang menghasilkan cairan dan disimpan dalam tubuh, salah satunya di wajah.

Namun, ini juga bisa terjadi karena peningkatan aliran darah di kapiler yang bisa membuat wajah Bunda memerah dan lebih cerah dengan pipi yang tampak penuh.


14. Sensitif Terhadap Wewangian
Saat menstruasi biasanya Anda akan memiliki penciuman yang lebih tajam, begitu pula dengan ibu hamil. Biasanya, mereka akan mengalami peningkatan pada indera penciuman.
Sensitivitas tersebut terjadi karena adanya peningkatan kadar estrogen di dalam tubuh. Jika Bunda merasa lebih sensitif terhadap bau tertentu, bisa jadi itu adalah ciri-ciri hamil muda.

15. Tumbuh Jerawat
Kadar hormon tidak stabil dan naik saat hamil muda, tingkat androgen pun ikut meningkat. Ini membuat kelenjar sebaceous mengeluarkan lebih banyak minyak dan muncul penyumbatan pada pori-pori.

Hal ini dapat mengundang pertumbuhan bakteri pada wajah. Oleh karena itu, wajah akan lebih sensitif dan tumbuh jerawat selama masa-masa awal kehamilan setidaknya pada satu minggu pertama.
Nah! Sobat GAYA, itulah ciri-ciri hamil muda di minggu pertama. Jadi, Bunda harus peka agar bisa bertindak dengan tepat demi perkembangan janin bayi. Jika dirasa ada ciri-ciri atau masalah lain yang semakin parah, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter kandungan. Semoga bermanfaat!

(Sumber: CNBCIndonesia/Pict: KlikDokter)

Ini Manfaat Sari Kurma untuk Ibu Hamil dan Janin

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
– Kurma merupakan buah dari tanaman jenis palem yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.

Dalam kepercayaan Islam, buah ini bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh. Buah kurma kerap diolah menjadi produk suplemen agar lebih praktis untuk dikonsumsi, salah satu nya produk sari kurma.

Tidak hanya memiliki manfaat kesehatan secara umum, suplemen berbentuk cair dengan warna hitam pekat ini juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Manfaat sari kurma untuk ibu hamil yang paling menonjol adalah kandungan folatnya yang tinggi. Folat adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh perkembangan sel janin. 

Manfaat sari kurma untuk ibu hamil juga memiliki beberapa resiko yang dapat merugikan jika dikonsumsi dengan cara yang tidak bijak. Meskipun mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan, konsumsi sari kurma bagi ibu hamil perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi lainnya.

Berikut manfaat sari kurma untuk ibu hamil yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (20/1/2023).

1. Memenuhi Kebutuhan Kalsium 

Manfaat sari kurma untuk ibu hamil yang pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian. Selama masa kehamilan kalsium sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi bayi yang dikandung. Sebagian kalsium yang dikonsumsi ibu akan disalurkan ke Janin. Itulah mengapa ibu hamil membutuhkan kalsium lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. 

2. Mengurangi Resiko Kecacatan Pada Bayi

Selain kalsium, kurma juga mengandung folat yang dibutuhkan janin. Folat merupakan vitamin B yang penting bagi perkembangan otak dan sistem saraf lain pada janin. Kekurangan folat dapat menyebabkan cacat lahir pada janin, seperti spina bifida. 

3. Melancarkan Sistem Pencernaan

Manfaat sari kurma untuk ibu hamil yang selanjutnya adalah melancarkan sistem pencernaan ibu hamil. Konstipasi adalah masalah kesehatan yang kerap dialami ibu hamil. Pada masa kehamilan hormon progesteron meningkat dan menyebabkan kinerja sistem pencernaan menjadi lambat, dampaknya ibu hamil menjadi konstipasi dan susah buang air besar.

Kurma memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Meski tidak sebanyak buah kurma utuh, sari kurma juga mengandung serat yang membantu mengatasi konstipasi yang dialami ibu hamil.

4. Cadangan Energi

Kurma merupakan sumber fruktosa alami yang baik bagi ibu hamil. Selama masa kehamilan, ibu memerlukan energi yang lebih banyak dari pada saat tidak hamil, fruktosa alami dari buah seperti kurma merupakan cadangan energi yang baik bagi tubuh.

5. Mencegah Anemia

Selain konstipasi, ibu hamil juga kerap mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Hal ini disebabkan asupan zat besi yang dikonsumsi ibu harus dibagi dua dengan janin yang dikandungnya. Hal ini kerap menyebabkan ibu kekurangan zat besi. manfaat sari kurma untuk ibu hamil dapat membantu mencukupi kebutuhan zat besi harian ibu selama masa kehamilan.

6. Mengontrol Tekanan Darah

Kurma juga mengandung mineral yang dapat membantu mengontrol tekanan darah ibu hamil tetap stabil, yaitu potassium. Mineral ini menjaga pembuluh darah tetap rileks dan menjaga tekanan darah tetap stabil. 

7. Mengontrol Berat Badan

Dalam beberapa kasus pada ibu hamil, perubahan hormon menyebabkan peningkatan nafsu makan. Kandungan serat dan gula yang tinggi membuat perut terasa kenyang lebih lama. Memang beberapa nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil akan dibagi dua dengan janin yang dikandung, namun nafsu makan tetap harus dikontrol agar tidak terjadi kenaikan berat badan yang drastis. Kenaikan berat badan yang berlebih pada ibu hamil bukan lah hal yang baik karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janinnya.

8. Sumber Asam Amino

Selain folat, protein berupa asam amino juga memiliki peran penting dalam perkembangan janin. Asupan asam amino yang cukup selama masa kehamilan akan membentuk daya tahan tubuh bayi yang kuat. Selain itu asam amino dibutuhkan ibu untuk menjaga keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh.

9. Sumber Vitamin K

Manfaat sari kurma untuk ibu hamil berikutnya adalah sebagai sumber vitamin K untuk ibu dan janin. Vitamin K memiliki peran untuk menjaga kepadatan tulang dan membantu pembekuan darah jika terjadi luka. Vitamin K mendukung pertumbuhan tulang pada janin dan menguatkan tulang ibu yang sedang engandungnya.

10. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain Vitamin K, sari kurma juga mengandung vitamin A, C, dan B yang dapat mendukung kinerja sistem imun menjadi lebih kuat. Kandungan mineral seperti potasium, zat besi, sodium, dan phosphorus pada kurma juga dapat menunjang kesehatan ibu hamil.

11. Menyehatkan Jantung

Sari kurma dipercaya dapat membantu meningkatkan fungsi jantung karena mengandung antioksidan yang tinggi. didukung dengan potassium yang juga ada pada kurma, menjadikan sari kurma suplemen yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung ibu hamil.

12. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas ASI

Manfaat sari kurma untuk ibu hamil berikutnya adalah sebagai booster ASI. manfaat satu ini akan sangat diperlukan menjelang hari kelahiran. Pada beberapa kasus, ibu yang baru saja melahirkan kesulitan memberikan Asi kepada bayinya karena produksi asi yang sedikit. Mengkonsumsi sari kurma menjadi salah satu upaya yang terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. (liputan6/Foto: Johan Tallo)

Ini Penyebab Menstruasi Berkepanjangan

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
- Secara medis, menstruasi yang melebihi satu minggu dapat digolongkan dalam kondisi yang disebut menorrhagia. Jika terjadi hanya sesekali, menstruasi yang berkepanjangan bukanlah kondisi yang berbahaya.

Menstruasi berkepanjangan baru perlu diwaspadai apabila terjadi secara terus-menerus atau muncul disertai keluhan lain seperti lemas atau darah yang keluar saat menstruasi sangat banyak.

Kondisi tersebut menjadi pertanda bahwa menstruasi berkepanjangan mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu yang perlu ditangani oleh dokter.

 

Mengenali Berbagai Penyebab Menstruasi Berkepanjangan

Pada sebagian kasus, penyebab menstruasi berkepanjangan tidak selalu dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan terjadinya menstruasi berkepanjangan, antara lain:

1. Ketidakseimbangan hormon

Kondisi hormon yang tidak seimbang dapat berpengaruh pada proses menstruasi. Ketika jumlah hormon di dalam tubuh wanita tidak seimbang, jaringan dinding rahim atau endometrium dapat meluruh secara berlebihan, sehingga menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Gangguan hormon tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti obesitas, PCOS, tumor otak, dan gangguan tiroid.

2. Gangguan fungsi indung telur

Gangguan indung telur (ovarium) dapat menyebabkan gangguan pada produksi hormon seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur menstruasi. Oleh karena itu, masalah pada indung telur dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi seperti menstruasi tidak teratur atau menstruasi berkepanjangan.

3. Fibroid

Fibroid rahim atau yang disebut juga miom adalah jaringan jinak (non-kanker) yang tumbuh dan menempel pada dinding rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan vagina dalam jumlah banyak, menstruasi berkepanjangan, dan nyeri saat menstruasi.

4. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium, yaitu jaringan pada lapisan bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan perdarahan serta kram atau nyeri yang tidak normal sebelum dan selama menstruasi.

5. Radang panggul

Radang panggul atau dikenal juga dengan istilah pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada sistem reproduksi wanita. Peradangan ini menimbulkan gejala nyeri di daerah panggul dan perut bagian bawah, serta bisa menyebabkan menstruasi berkepanjangan.

Radang panggul dapat terjadi akibat aktivitas seksual berisiko, misalnya memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering berhubungan seks tanpa kondom, riwayat aborsi maupun keguguran, dan penggunaan KB spiral (IUD).

Adapun penyebab lain dari menstruasi berkepanjangan, di antaranya kanker rahim, kanker serviks, serta efek samping obat-obatan seperti pil KB dan obat pengencer darah. Wanita yang menderita kelainan darah juga mungkin bisa mengalami menstruasi berkepanjangan.

 

Cara Mengatasi Menstruasi Berkepanjangan

Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami menstruasi berkepanjangan.

Untuk memastikan diagnosis menstruasi berkepanjangan dan mencari tahu penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes darah, USG rahim, foto Rontgen pada rahim (HSG), biopsi pada jaringan rahim, atau Pap smear.

Setelah dokter memastikan bahwa Anda terdiagnosis menderita menorrhagia, dokter dapat memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya.

Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi keluhan menstruasi berkepanjangan yang Anda alami:

Pemberian obat-obatan

Obat yang dapat diberikan untuk mengatasi menstruasi berkepanjangan adalah obat antiinflamasi nonsteroid, seperti paracetamol. Obat tersebut dapat digunakan untuk meredakan nyeri yang muncul beserta keluhan menstruasi berkepanjangan.

Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk menghentikan perdarahan, seperti asam traneksamat.

Terapi hormonal

Terapi hormonal dapat dilakukan jika kondisi menstruasi berkepanjangan yang Anda alami disebabkan oleh gangguan hormon. Terapi hormon tersebut bisa berupa pemberian hormon progesteron dan estrogen, misalnya melalui penggunaan pil KB.

Namun, jika Anda tidak cocok menggunakan pil KB, dokter mungkin akan memberikan jenis obat-obatan hormonal lainnya.

Operasi

Dokter mungkin akan menyarankan langkah operasi untuk mengatasi menstruasi berkepanjangan yang disebabkan oleh tumor atau kanker pada rahim.

Terkadang, kondisi menstruasi berkepanjangan bisa menyebabkan Anda mengalami komplikasi berupa anemia atau kurang darah karena banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter dapat memberi suplemen zat besi atau memberi transfusi darah, jika jumlah darah Anda sudah berkurang drastis.

Kondisi menstruasi berkepanjangan sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama hingga berlarut-larut dan semakin parah. Oleh karena itu, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami keluhan menstruasi berkepanjangan yang tidak kunjung membaik.

(Sumber: alodokter)

Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Intim

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
– Pendarahan setelah berhubungan intim merupakan hal yang umum terjadi. Sebab, sebanyak 9 persen wanita pernah mengalami pendarahan vagina setelah berhubungan seks, yang tidak berkaitan dengan menstruasi. Kondisi ini dikenal sebagai pendarahan postcoital. 

Wanita yang mengalami pendarahan setelah berhubungan intim biasanya disebabkan oleh kekeringan, gatal, nyeri tekan, atau kondisi yang berkaitan dengan perubahan hormonal yang mempengaruhi jaringan vagina. 

Meskipun kebanyakan penyebabnya tidak serius, sebaiknya beritahu dokter jika kamu mengalami pendarahan yang berlebihan, atau abnormal di luar siklus menstruasi biasa.  

Kenali Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Intim

Alasan paling umum dari pendarahan vagina setelah berhubungan intim terjadi di leher rahim. Area tersebut merupakan ujung rahim yang sempit seperti tabung. Salah satu penyebabnya adalah radang serviks atau servisitis. 

Kondisi tersebut dapat berlangsung terus-menerus dan umumnya tidak berbahaya. Namun, jika terjadi karena infeksi menular seksual maka perlu diobati. Nah, kondisi tersebut dapat menjadi penyebab pendarahan setelah berhubungan intim.

Sobat GAYA, berikut beberapa penyebab lainnya yang perlu diwaspadai:

Infeksi seksual menular

Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore menimbulkan beragam gejala pada vagina. Contohnya, nyeri panggul, gatal, sensasi terbakar, keputihan, dan sering buang air kecil yang terasa sakit.

Setiap IMS memiliki gejalanya masing-masing, tapi peradangan akibat infeksi apa pun dapat menyebabkan pendarahan vagina. Misalnya:

Trikomoniasis: disebabkan oleh parasit bersel tungga. Keputihan dan pendarahan serviks adalah gejala umumnya.

Sifilis atau herpes genital: menyebabkan luka terbuka yang dapat berdarah jika teriritasi.

Polip Jinak

Pertumbuhan  polip jinak pada serviks (polip serviks) atau rahim (polip rahim atau endometrium) adalah penyebab umum pendarahan selama atau setelah berhubungan seks. Polip serviks cenderung berkembang pada orang yang berusia 40 hingga 50 tahun, dan yang memiliki kehamilan ganda atau kembar.

Polip biasanya berwarna merah atau ungu dengan struktur seperti tabung, yang memiliki banyak kapiler dan mudah berdarah saat disentuh. Bentuk polip rahim berupa benjolan kecil jaringan lunak yang menonjol dari dalam rahim. Mereka rentan terhadap pendarahan di antara periode menstruasi, saat berhubungan seks, dan setelah menopause.  Kondisi tersebut cenderung berkembang pada orang berusia antara 36 hingga 55 tahun.

Ektropion Serviks

Ektropion serviks adalah kondisi non-kanker di mana sel-sel yang biasanya melapisi bagian dalam serviks, menonjol keluar melalui pembukaan serviks. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah rapuh di leher rahim melebar dan meradang. 

Akibatnya, pendarahan sering terjadi saat  hubungan seksual, penggunaan tampon, dan pemasangan spekulum selama pemeriksaan panggul. Ektropion serviks dapat terjadi pada remaja, orang yang mengonsumsi pil KB, dan orang hamil yang serviksnya lebih lunak dari biasanya.

Vaginitis Atrofi

Orang pascamenopause sering mengalami pendarahan selama atau setelah berhubungan seks, karena penurunan kadar estrogen dalam tubuh menyebabkan dinding vagina menipis. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan vagina menghasilkan lebih sedikit lendir yang melumasi. Kondisi tersebut menyebabkan vagina terasa gatal dan terbakar. 

Vaginitis atrofi dapat dialami wanita yang berusia muda, sering kali disebabkan karena infeksi bakteri atau jamur. Namun, pendarahan postocoital biasanya bukan merupakan gejala dari kondisi ini.  

Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika sel-sel yang mirip dengan pembentuk lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Jaringan endometrium dapat menempel pada permukaan organ lain, dan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa. Beberapa orang dengan endometriosis juga dapat mengalami infertilitas. 

Ada berbagai gejala endometriosis, tergantung pada organ yang terpengaruh. Bagi kebanyakan orang dengan endometriosis, hubungan seksual dan orgasme akan terasa menyakitkan, sedangkan pendarahan merupakan yang biasa terjadi. 

Trauma

Pendarahan postcoital sering berkaitan dengan infeksi dan kelainan pada rahim, vagina, atau leher rahim. Namun, pendarahan juga bisa terjadi ketika jaringan rentan terluka. Pendarahan juga dapat disebabkan oleh pelecehan atau kekerasan seksual. Misalnya, penetrasi paksa dapat merusak jaringan vagina dan menyebabkan retakan. Luka dapat berulang kali sembuh dan terluka kembali, kecuali jika diobati secara medis.

(Sumber: halodoc/pict: theAsianparent)



 

Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
-- Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina. Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 28–36 hari, sedangkan menstruasi itu sendiri umumnya terjadi selama 3–7 hari.

Meski demikian, setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, bisa lebih pendek atau justru lebih panjang.

Tipe Menstruasi Tidak Lancar

Menstruasi dikatakan tidak lancar atau tidak teratur apabila siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Selain itu, menstruasi dikelompokkan tidak lancar bila lamanya menstruasi berubah-ubah setiap bulannya.

Volume darah yang tidak sama, kadang banyak dan kadang sedikit, juga merupakan salah satu bentuk menstruasi tidak lancar.

Biasanya, menstruasi tidak lancar terjadi pada tahun pertama setelah seorang wanita memasuki pubertas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh hormon yang belum seimbang.

Namun, bila menstruasi tidak lancar tetap terjadi setelah melalui tahun pertama, kondisi ini bisa dikatakan sebagai menstruasi tidak normal dan dapat digolongkan menjadi beberapa tipe, yaitu:

Polymenorrhea, yaitu siklus menstruasi yang berlangsung kurang dari 21 hari.

Oligomenorea, yaitu kondisi ketika siklus menstruasi menjadi lebih panjang atau tidak terjadi menstruasi selama lebih dari 35 hari, tetapi kurang dari 90 hari.

Amenorrhea, yaitu kondisi ketika tidak mengalami menstruasi dalam waktu 3 bulan berturut-turut.

Dismenore, yaitu rasa nyeri atau kram perut hebat saat menstruasi.

Perdarahan uterus yang tidak normal, yaitu kondisi yang meliputi perdarahan menstruasi lebih banyak, menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari, atau muncul perdarahan dan dan bercak di antara dua periode menstruasi.

 

Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab menstruasi tidak lancar atau tidak teratur, antara lain:

1. Menopause

Menjelang menopause umumnya menstruasi bisa menjadi tidak lancar. Hal ini karena produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi tidak teratur.

2. Kehamilan

Kehamilan umumnya ditandai dengan terhentinya menstruasi. Bila Anda mengalaminya, cobalah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes kehamilan dan USG.

3. Alat konstrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB, memang bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi. IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi.

Sementara itu, penggunaan pil KB bisa menyebabkan sedikitnya darah menstruasi yang keluar, terutama di awal masa penggunaan, atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali hingga 6 bulan.

4. Pola hidup

Menstruasi tidak lancar dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan, penurunan berat badan secara drastis karena diet, atau berat badan berlebih (obesitas). Hal-hal tersebut dapat menyebabkan hipogonadisme atau berkurangnya hormon reproduksi yang bertugas untuk mengatur siklus menstruasi. Selain itu, stres juga bisa memengaruhi siklus menstruasi Anda.

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kelainan hormonal yang terjadi pada wanita. Wanita dengan PCOS dapat mengalami periode menstruasi yang sangat jarang atau justru berkepanjangan.

Ketidaknormalan juga terjadi kepada proses pelepasan sel telur yang menyebabkan wanita penderita PCOS tidak mengalami menstruasi atau mengalami menstruasi, tetapi darah yang keluar hanya sedikit.

6. Masalah pada tiroid

Kelenjar tiroid terdapat di bagian leher dan berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid bermasalah, menstruasi pun juga akan terpengaruh. Konsultasikan hal ini ke dokter agar dilakukan tes darah guna melihat kadar hormon tiroid dalam darah Anda.

Selain itu, menstruasi tidak lancar juga dapat disebabkan oleh gangguan makan, konsumsi obat-obatan tertentu, tingginya kadar prolaktin dalam darah, hingga penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

Kamu dapat merencanakan kehamilan meski periode mesntruasi tidak teratur. Konsultasikan dengan dokter agar kamu mendapat penanganan yang tepat.

 

Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar

Dalam mengatasi menstruasi tidak lancar, Anda harus memahami faktor penyebabnya. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami menstruasi tidak lancar agar dapat ditangani dengan tepat.

Ada beberapa cara mengatasi menstruasi tidak lancar berdasarkan penyebabnya, antara lain:

Ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat dan kelola stres dengan baik.

Ganti alat kontrasepsi yang digunakan, jika setelah 3 bulan penggunaan menstruasi tetap tidak lancar.

Lakukan pengobatan terhadap penyakit tiroid atau sindrom ovarium polikistik yang diderita.

Jalani konseling jika mengalami stres yang menyebabkan berat badan turun drastis.

Lakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin.

Apabila menstruasi terjadi selama lebih dari 7 hari atau mengalami perdarahan dan merasakan nyeri yang parah selama masa menstruasi, konsultasikan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan dapat dilakukan penanganan yang tepat.

(Sumber: ALODOKTER)

Fakta Menarik tentang Payudara yang Harus Diketahui Wanita

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
-- Beberapa fakta yang harus diketahui wanita tentang payudara. Misalnya, ukuran payudara sebelah kiri dan kanan bisa berbeda, bahkan ukuran payudara bisa berubah setiap bulannya. Sobat GAYA, yuk, cari tahu fakta menarik seputar payudara.

Payudara merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk memproduksi ASI dan meningkatkan gairah seksual. Organ tubuh ini terbentuk dari kumpulan jaringan, kelenjar, saraf, dan pembuluh darah. Tak hanya fungsinya, ada beberapa fakta tentang payudara lainnya yang perlu Anda ketahui.

Fakta-Fakta tentang Payudara

Setidaknya ada delapan fakta tentang payudara yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Pertumbuhan payudara berbeda-beda

Pertumbuhan payudara pada setiap wanita umumnya berbeda-beda. Namun, organ ini mulai berkembang pada masa pubertas, yaitu saat usia 8–13 tahun.

Pertumbuhan payudara ini dipicu oleh rangkaian hormon pertumbuhan dan hormon estrogen yang sedang mengalami peningkatan. Meski demikian, payudara dapat mengendur seiring pertambahan usia.

2. Ukuran payudara kiri dan kanan tidak sama

Ukuran payudara bisa berbeda antara sisi kiri dan kanan. Kondisi ini biasanya terjadi pada fase pertumbuhan payudara ketika salah satu payudara berkembang lebih cepat.

Namun, jika ukuran kedua payudara dirasa sangat berbeda atau disertai dengan gejala tertentu, seperti nyeri atau muncul benjolan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan langkah penanganan yang perlu diambil.

3. Menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara

Proses menyusui atau pemberian ASI diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita. Hal ini karena menyusui dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada kelenjar payudara dan menghilangkan sel yang berpotensi menjadi kanker payudara.

4. Kanker payudara juga bisa menyerang pria

Tidak hanya pada wanita, pria juga bisa terkena kanker payudara. Meski penyebabnya masih belum jelas, tetapi ada beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan kanker payudara pada pria, yaitu obesitas, berusia di atas 60 tahun, dan riwayat kanker payudara dalam keluarga.

5. Menyusui bisa memberikan rangsangan bagi wanita

Pada saat menyusui, beberapa wanita bisa merasa terangsang. Kondisi ini merupakan respons alami terhadap aktifnya hormon prolaktin dan oksitosin pada masa menyusui.

Hormon prolaktin yang memproduksi susu bisa memberikan rasa rileks pada ibu menyusui. Sementara itu, hormon oksitosin dapat memicu kontraksi pada jaringan payudara dan memberikan sensasi geli sebelum ASI dikeluarkan.

6. Ukuran payudara bisa berubah setiap bulan

Anda mungkin pernah merasakan payudara terasa penuh dan sakit menjelang atau ketika menstruasi. Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan beberapa kadar hormon selama siklus menstruasi. Hal ini pula yang menyebabkan ukuran payudara berubah setiap bulannya.

7. Tidak semua benjolan adalah kanker payudara

Tidak semua benjolan pada payudara adalah kanker payudara. Sekitar 80–85 persen dari benjolan di payudara bersifat jinak dan bukan kanker. Namun, jika Anda merasa benjolan tersebut tidak normal, menimbulkan nyeri, dan cukup mengganggu, segera periksakan diri ke dokter.

8. Merokok bisa membuat payudara kendur

Selain karena proses penuaan dan kehamilan, merokok juga diduga dapat membuat payudara menjadi kendur. Hal ini terjadi karena zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok bisa merusak protein yang dibutuhkan untuk menjaga kekencangan payudara.

Payudara bagi wanita merupakan bagian tubuh yang penting. Oleh karena itu, selalu jaga kesehatan dan keindahan payudara dengan menjauhi berbagai hal yang dapat memberikan efek buruk pada payudara. (Sumber: ALODOKTER)

Begini Cara Atasi Migrain Saat kambuh

Tidak ada komentar


Tabloid Online GAYA
– Migrain
 adalah salah satu penyakit yang menyerang kepala. Biasanya migrain juga disertai dengan mual hingga muntah dan menyebabkan seseorang merasa pusing yang membuatnya tidak nyaman.

Dilansir dari PinkVilla, Sabtu (1/10), berikut cara yang dapat Sobat GAYA lakukan untuk mengatasi migrain saat kambuh.

Kompres dengan air es

Kompres bagian dahi, kulit kepala atau leher dengan menggunakan air es. Air es dipercaya bisa meredakan nyeri karena rasa dingin yang ditimbulkan.

Berada di ruangan yang tenang dan minim cahaya

Migrain juga bisa terjadi karena adanya cahaya berlebih. Untuk itu, berada di ruangan yang tenang dan minim cahaya juga bisa dikatakan sebagai cara ampuh untuk mengatasi migrain.

Oleskan atau hirup minyak lavender

Menghirup minyak esensial lavender bekerja sangat baik untuk mengatasi nyeri migrain. Ini bekerja paling baik bila diterapkan dalam jumlah kecil ke pelipis Anda. Studi menunjukkan bahwa terapi lavender bahkan berfungsi sebagai terapi profilaksis untuk mencegah serangan migrain.

Oleskan minyak peppermint

Minyak peppermint juga sangat efektif. Minyak peppermint adalah bahan kimia yang disebut mentol yang tidak hanya berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit tetapi juga berfungsi untuk mencegah episode migrain lebih lanjut. Studi menunjukkan bahwa minyak peppermint memiliki kekuatan untuk meredakan sakit kepala terkait stres juga.

Jahe untuk mual dan nyeri

Jahe adalah obat rumah lain untuk menghilangkan gejala migrain seperti mual. Bahan ini juga memiliki elemen penghilang rasa sakit. Sebuah studi tahun 2020 mengklaim bahwa jahe bermanfaat untuk meredakan gejala migrain.

Yoga atau latihan pernapasan

Menghilangkan sakit kepala migrain dapat diakses dengan yoga, meditasi, atau latihan pernapasan. Anda bahkan dapat berkonsultasi dengan ahli untuk membantu Anda mengatasi rasa sakit secara alami dengan yoga. 

Masukkan magnesium ke dalam diet Anda

Salah satu penyebab migrain yang paling umum adalah kekurangan magnesium. Dengan diet tinggi magnesium, Anda tidak hanya dapat mengobati migrain tetapi juga mencegahnya untuk selamanya. Penelitian telah menunjukkan diet kaya magnesium bahkan membantu dalam pencegahan migrain menstruasi atau sakit kepala yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. 

Pijat untuk menghilangkan migraine

Pijat tidak hanya mengendurkan otot-otot Anda, tetapi juga berfungsi untuk meminimalkan frekuensi migrain. Pijat kepala dapat memastikan aliran serotonin yang sehat di otak Anda.

Anda dapat memilih minyak pilihan Anda, pastikan Anda tidak memilih minyak dengan bau yang sangat kuat untuk menghindari efek samping.

Tidur

Untuk menghilangkan sakit kepala migrain, tidur harus menjadi metode yang paling jelas dan efektif untuk mengatasi rasa sakit yang parah. Kualitas tidur yang buruk adalah salah satu penyebab utama migrain. 

Hindari kafein di sore hari, hindari cahaya terang, dan hindari layar dan aktivitas merangsang lainnya sebelum Anda tidur. (sumber: celebrities.id/Foto: net)

Menarik untuk Dibaca
© All Rights Reserved