Tabloid Online GAYA – Anda pernah dengar penyakit Empty Sella Syndrome? Pelawak sekaligus presenter Ruben Onsu mengidap penyakit itu.
Empty Sella
Syndrome adalah suatu kondisi di mana terjadi penyusutan dari kelenjar
pituitary atau hipofisis. Ada beberapa gejala yang harus dicurigai sebagai
pertanda sakit yang satu ini.
Dokter
Spesialis Saraf di Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta Timur, dr Viola
Maharani Sp.S mengatakan secara normal, kelenjar pituitary atau hipofisis ini
ada pada bagian depan dari dasar tengkorak.
Kelenjar ini
berukuran sebesar kacang polong yang terletak di bagian bawah otak. Kelenjar
pituitary atau hipofisis ini berfungsi untuk menghasilkan banyak hormon penting
bagi metabolisme tubuh kita.
Beberapa jenis
hormon yang dihasilkan adalah TSH (thyroid-stimulating hormone), FSH
(follicle-stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), Kortikotropin, dan
hormon pertumbuhan. Ketiga hormon pertama diketahui bertugas untuk
mengendalikan fungsi kelenjar endokrin lainnya.
Selain itu,
juga berfungsi untuk merangsang kelenjar tersebut untuk menghasilkan hormon.
Saat kelenjar hipofisis ini terganggu, termasuk mengalami penyusutan, maka
tidak dapat memproduksi satu atau lebih hormon dalam jumlah yang cukup dan
menyebabkan terjadinya kelainan.
Lalu
apa saja gejalanya yang dirasakan penderita? Viola menjelaskan, tidak semua pasien yang mengidap
Empty Sella Syndrome ini akan merasakan gejala, dan terpengaruh produksi
hormonnya.
“Sebagian besar
pasien yang mengidap penyakti ini bersifat asimptomatik atau tidak menimbulkan
gejala apa-apa,” kata Viola seperti diberitakan Kompas.com,
Kamis (21/7).
Gejala klinis
yang muncul tentu bergantung pada penyebab dasarnya, serta hormon apa yang
sekresinya mengalami masalah.
Ia
mencontohkan, jika pasien dengan Empty Sella Syndrome tersebut yang terganggu
adalah hormon seksualnya, maka penyakit itu bisa menyebabkan gangguan siklus
haid, infertilitas, atau impotensi pada laki-laki.
Selain itu, gejala lainnya yang sering
muncul adalah nyeri kepala, penurunan ketajaman penglihatan, dan fatigue atau
mudah lelah. Beberapa gejala ini pula yang dirasakan oleh Ruben Onsu, seperti
ganguan ketajaman penglihatan dan mudah lelah.
Ruben menceritakan mengenai kondisinya
itu dalam salah satu acara stasiun televisi yang dipandu oleh Irfan Hakim dan
Raffi Ahmad.
Tidak ada komentar
Posting Komentar