Tabloid Online GAYA – Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, itu pasti. Tinggal lagi ukurannya, besar atau kecil.
Hidup manusia, kerap
menghadapi beragam rintangan dan hambatan. Kuatnya karakter seseorang, akan
diuji sejauhmana ia akan konsisten terhadap jalan yang dituntun oleh keyakinan
yang ia miliki.
Mengapa harus tuntunan
keyakinan? Karena setiap manusia pada hakikatnya mengakui bahwa ada penguasa
alam yang Maha Berkuasa, Maha Menentukan.
Namun, bagaimana bila
setelah melakukan kesalahan, baik disengaja atau tidak, khilaf atau memang
sudah menjadi kebiasaan? Selalu ada jalan untuk kembali pada nilai-nilai
kebaikan yang akan membawa diri bahagia dunia dan akhirat.
Sobat GAYA, berikut
redaksi siapkan beberapa langkah penting menuju hidup yang lebih baik. Silahkan
disimak.
1. Sadari bahwa itu kesalahan
Adakalanya orang
menganggap bahwa kesalahan yang ia lakukan terjadi disebabkan orang lain. Semua
perilaku negatif, ia sebut sebagai reaksi terhadap masalah. Ini keslahan besar
dalam memahami hidup.
Tiap orang bertanggungjawab
pada dirinya. Apapun yang dilakukannya, tidak bisa dilimpahkan pada sispapun
sebagai penyebab. Karena masing-masing diri telah diberi akal dan pikiran,
untuk membangun jatidiri sesuai amanah yang diemban dari Sang Khaliq.
Karena itu, menyadari
bahwa kesalahan terjadi karena lemahnya diri sendiri adalah sebuah awal dari
perubahan ke arah yang lebih baik. Sadari setiap kesalahan adalah kesalahan,
tidak remang-remang, tidak abu-abu.
2. Kuatkan niat untuk berubah
Setelah menyadari
bahwa diri telah berbuat salah, segera bangun niat untuk keluar dari semua
kesalahan itu. Jangan pernah malu untuk mengakui pada diri sendiri tentang
kesalahan yang lalu adalah karena kekurangan yang terjadi dalam memahami hidup.
Menguatkan niat untuk
berubah menuju kebaikan, dipastikan akan mendapat kemudahan dari Sang Penguasa
Semesta. Selagi masih ada waktu, selagi napas masih turun naik, masa untuk
memperbaiki diri tetap ada.
3. Pilih pergaulan yang baik
Bergaullah dengan orang
baik, setiap orang tahu apa maksudnya. Karena pergaulan akan memengaruhi
langkah manusia.
Bila sebelumnya
pergaulan tidak menentu bahkan dirasakan merusak, maka berhijrahlah. Perintah
hijrah dalam keyakinan Muslim, merupakan sesuatu yang harus dipahami dengan
baik. Bila lingkunganmu tidak baik, maka pindahlah ke tempat yang lebih baik.
Karena pengaruhnya akan langsung kamu rasakan.
4. Isi hidup dengan kebajikan
Setelah berbuat salah,
lipatgandakan kebaikanmu dalam hidup. Bukan berarti kamu harus habis-habisan
melakukan kebaikan untuk orang lain, tapi yang utama adalah melakukan kebaikan
untuk diri sendiri dan orang-orang terdekatmu.
Kebaikan pada diri
adalah sebuah kewajiban yang tidak dapat disamakan dengan nilai perbuatan baik
pada orang lain. Merawat ruh dan jasadmu adalah tanggungjawabmu, dan itu adalah
kebaikan yang diperintahkan. (*)
Tidak ada komentar
Posting Komentar