Tabloid Online GAYA – Squirting adalah hal yang normal terjadi selama berhubungan intim. Tapi, banyak orang yang salah paham mengenai orgasme squirting tersebut.
Banyak orang yang salah kaprah mengenai
penyebab dan cairan yang dikeluarkan ketika wanita mengalami orgasme squirting.
Satu hal yang harus Sobat GAYA pahami
adalah cairan yang keluar ketika kamu mengalami orgasme squirting bukanlah air
seni.
Cairan yang keluar ketika kamu mengalami
squirting adalah campuran asam urat, urea, dan kreatin oleh kelenjar Skene,
yang juga dikenal sebagai kelenjar vestibular yang lebih rendah.
Kelenjar ini ditemukan di ujung bawah
uretra. Squirting biasanya terjadi sebagai akibat dari stimulasi G-spot atau
stimulasi simultan dari G-spot dan klitoris.
Orgasme squirting ini terjadi karena
beberapa bagian tubuh menjadi terstimulasi sekaligus, karena mereka terletak
dekat satu sama lain.
G-spot, kelenjar Skene, serta uretra
semuanya ditemukan di area umum yang sama. Artinya, cairan ini akan keluar
ketika semuanya dirangsang sekaligus.
Namun, tidak jelas semua wanita bisa
mengalami orgasme squirting atau tidak. Meski begitu, siapa saja yang memiliki
vulva pasti bisa melakukan squirting.
"Ada perkiraan bahwa antara 10
hingga 50 persen orang dengan vulva yang bisa melakukan squirting," kata
Dr Jill McDevitt, seksolog residen di perusahaan produk kesenangan CalExotics
dikutip dari The Sun. (Sumber: suara.com/Ilustrasi: google images)
Tidak ada komentar
Posting Komentar