Tabloid Online GAYA – Overthinking atau memaksa otak berpikir keras dapat membuat kamu lelah, Sobat GAYA.
Sekelompok
peneliti mencoba membuktikan bagaimana overthinking
dapat menyebabkan rasa lelah. Studi ini telah dilaporkan para peneliti di
jurnal Current Biology pada 11 Agustus 2022 lalu.
Mengutip Science Daily, Selasa (16/8), studi tersebut
menunjukkan bahwa saat kerja kognitif yang intens diperpanjang selama beberapa
jam, maka hal itu dapat menyebabkan produk sampingan senyawa berpotensi beracun
dapat menumpuk di bagian otak yang disebut korteks prefrontal. Pada gilirannya,
hal itu dapat mengubah kendali seseorang dalam membuat keputusan.
"Teori-teori
berpengaruh menyarankan bahwa kelelahan adalah semacam ilusi yang dibuat oleh
otak untuk membuat kita menghentikan apa pun yang kita lakukan dan beralih ke
aktivitas yang lebih memuaskan," kata Mathias Pessiglione dari
Pitié-Salpêtrière University di Paris, Perancis.
Walau demikian, Pessiglione mengatakan, temuan yang mereka peroleh dari studi ini,
menunjukkan, kerja kognitif menghasilkan perubahan fungsional yang sebenarnya.
Pessiglione
menambahkan, akumulasi zat berbahaya di dalam otak, yakni glutamat, akibat otak
dipaksa berpikir keras atau overthinking,
menyebabkan kelelahan yang akan menjadi sinyal yang membuat kita berhenti
bekerja, tetapi untuk tujuan yang berbeda.
Pessiglione dan
rekan termasuk penulis pertama studi Antonius Wiehler ingin memahami apa
sebenarnya yang menyebabkan kelelahan mental.
Gagasan studi ini, mereka menduga bahwa
alasannya berkaitan dengan kebutuhan dalam mendaur ulang zat yang berpotensi
beracun yang muncul dari aktivitas saraf.
Selanjutnya,
dalam sebuah studi untuk mencari bukti bagaimana berpikir keras hingga overthinking
dapat menyebabkan rasa lelah, para peneliti menggunakan spektroskopi resonansi
magnetik (MRS) untuk memantau kimia otak selama hari kerja.
Peneliti pun
mengamati dua kelompok orang, mereka yang perlu berpikir keras dan mereka yang
diberi tugas kognitif yang relatif lebih mudah. Hasilnya, mereka melihat adanya
tanda-tanda kelelahan, termasuk berkurangnya pelebaran pupil yang diamati pada
kelompok yang melakukan pekerjaan yang menuntut otak berpikir keras hingga overthinking. (Sumber: kompascom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar