Tabloid Online GAYA - Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan ahli.
Kamu harus berhati-hati saat mencukur rambut kemaluan karena ada risiko menimbulkan iritasi hingga luka.
Area genital memiliki kulit yang sensitif dan mudah terpapar infeksi atau bakteri dari luar. Saat kamu baru pertama kali mencukur rambut kemaluan, tentunya hal ini membuka peluang untuk bakteri menyerang bagian kemaluan kamu.
Karena alasan itu, yuk mari memahami fungsi rambut kemaluan di bawah ini dan bagaimana cara mencukurnya.
Fungsi dari Bulu Kemaluan
Mengutip dari Gillette Venus dan Avant Gynecology, rambut secara
umum tumbuh di seluruh tubuh kita karena beberapa alasan biologis, tetapi
setiap bagian memiliki fungsi tersendiri. Jadi, untuk kamu yang penasaran apa
manfaat dari rambut kemaluan, berikut beberapa poin yang wajib kamu ketahui.
Melindungi kemaluan dari bakteri dan patogen lainnya.
Dapat membantu mengatur suhu tubuh.
Memberikan perlindungan terhadap gesekan antara pakaian dalam dan kelamin.
Membantu mengurangi jumlah keringat yang diproduksi sekitar vagina atau penis.
Mencegah kamu dari bakteri dan infeksi seperti infeksi seksual menular, saluran kemih, jamur, dan lain-lain.
Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat tentunya tidak akan menimbulkan iritasi atau gejala lain yang dapat mengancam kesehatan alat kelamin.
Berikut metode yang bisa kamu coba di rumah.
Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat
Sebelum melakukan pencukuran, sebaiknya kamu menyiapkan alat cukur yang
baru dan bersih. Hal ini dilakukan untuk mencegah kuman masuk ke dalam kulit.
Berikut adalah cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat.
1. Gunting Rambut Kemaluan
Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat dapat kamu lakukan dengan
menggunting terlebih dahulu rambut-rambut yang panjang. Hal ini membantu proses
pencukuran agar lebih mudah dan mencegah datangnya iritasi kulit.
Fungsi lainnya yaitu agar kamu tidak perlu mencukur ulang area yang memiliki
rambut lebih panjang. Saat memangkas rambut genital, ambil cermin agar kamu
dapat melihat jelas apa yang kamu lakukan dan meminimalisir kemungkinan kesalahan
yang akan menyebabkan luka.
2. Eksfoliasi Area Kemaluan
Setelah memangkas rambut panjang, gunakan scrub lembut atau sarung tangan dan eksfoliasi area kemaluan dengan pelan. Meluangkan waktu agar eksfoliasi bekerja dapat membantu mengangkat kulit mati yang dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Pilih produk eksfoliasi khusus untuk kulit sensitif jika kamu mempunyai jenis kulit tersebut.
3. Gunakan Pisau Cukur yang Tajam
Menggunakan pisau cukur yang tumpul dapat meningkatkan kemungkinan benjolan, iritasi, luka, hingga infeksi. Pastikan kamu menggunakan razor yang tajam dan bersih saat bercukur.
Jika pisau cukur terasa kasar pada kulit atau gatal, sebaiknya ganti silet dengan yang baru. Risiko kamu terluka juga akan kecil setelah diganti.
4. Hidrasi dan Cuci Area Kemaluan Sebelum Mencukur
Cuci dan bersihkan area genital selama lima menit dengan air hangat. Hidrasi membantu melembutkan folikel sehingga rambut lebih mudah dipotong.
5. Oleskan Gel atau Krim Cukur
Gel cukur membantu menjaga kelembapan saat kamu bercukur dan memungkinkan mata pisau bergerak lebih mulus di permukaan kulit. Oleskan krim ke area yang perlu kamu cukur.
6. Cukur ke Arah Pertumbuhan Rambut Kemaluan
Tekan pisau cukur ke bulu kemaluan, dan cukur secara stabil dengan mengarah
ke pertumbuhan rambut. Bilas pisau cukur setiap cukuran agar tetap bersih.
Aplikasikan kembali gel dan cukur dengan hati-hati berlawanan dengan arah
pertumbuhan rambut.
7. Oleskan Pelembap Setelah Mencukur
Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat yang terakhir adalah dengan mengoleskan produk pelembap di area kemaluan yang tidak mengandung alkohol. Untuk perlindungan tambahan, biarkan bagian genital setidaknya satu jam sebelum mengenakan pakaian dalam.
Kesimpulannya, cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat dapat dicapai dengan berhati-hati saat mencukur dan menyiapkan alat/produk yang baru, bersih, dan aman digunakan. Jangan menggunakan pisau cukur yang pernah dipakai untuk mencukur ketiak karena bisa ada ragi tertentu yang hidup di selangkangan kamu.
Bila terjadi infeksi yang tidak sembuh meskipun kamu sudah minum obat
anti-inflamasi atau mengoleskan krim di area selangkangan, konsultasikan ke
dokter keluhan yang kamu alami.
(Sumber: wolipop)
Tidak ada komentar
Posting Komentar